Sabtu, 06 Juli 2013

Wanita Memang Butuh Diperhatikan

Siapapun wanita di dunia ini pada umumnya mereka semua butuh perhatian. Itu ternyata berlaku pada wanita dari semua usia. Tulisan ini terinspirasi karena beberepa hari lalu saya mendengar seorang ibu berkata pada anaknya.

“Anakku, mengapa akhir-akhir ini aku merasakan dirimu berubah?” Si anak kaget dengan pernyataan ibunya. Karena sama sekali dia tidak merasa berubah pada ibunya. Kemudian ia bertanya. “Berubah bagaimana ibu? Saya tidak berubah sama sekali!” sang ibu menjawab “Kamu tidak pernah lagi telphon ibu. Tidak seperti biasanya” Si anak baru tersadar, itu rupanya yang membuat ibunya bersedih.

Anaknya ini tinggal di kota yang jauh dari ibunya. Biasanya dalam beberapa hari sekali ia selalu telphon ibunya, sekedar menanyakan kabar beliau. Tapi sebulan terakhir ia begitu sibuk dan banyak pekerjaan yang menyita pikiran dan waktunya. Hingga ia lupa untuk menghubungi sang ibu. Tidak di sangka si ibu sangat berduka karena kelalaiannya.

Ini merupakan sebuah bukti bahwa semu wanita itu membutuhkan perhatian. Sang anak berpikir. Ternyata wanita itu sama, tidak hanya istrinya yang butuh perhatian, tetapi ibunya juga. Entah itu dari pasangan hidupnya jika masih ada. Ataupun perhatian dari anaknya atau keluarga dekat yang dimilikinya.

Seorang pria baik sebagai anak ataupun sebagai suami harus bisa memahami kebutuhan wanita di sekelilingnya. Wanita dan pria itu memang berbeda. Secara emosionalpun wanita punya emosi yang tidak sama dengan pria. Wanita butuh perhatian lebih banyak, ingin dimengerti dan di hormati. Sementara pria juga butuh itu tetapi mereka jauh lebih membutuhkan penghargaan dalam hidupnya sebagai imbalan terhadap apa yang dilakukannya.

Sebagai seorang anak, tentu saja seorang anak lelaki tahu pehatian seperti apa yang perlu diberikannya pada ibunya. Menanyakan kabarnya secara berkala merupakan bentuk perhatian yang sangat dinantikan sang ibunya.

Sementara dalam hidup berpasangan sebagai suami, pria harus mengerti mengapa wanita lebih banyak menuntut perhatian. Bagi wanita ia ingin selalu menjadi seseorang yang nomor satu dalam kehidupan pasangannya. Ia akan sangat senang bila dirinya menjadi prioritas bagi pasangannya. Jika dalam kehidupannya dia tidak mendapatkan cukup perhatian maka dia akan merasa tidak dihargai, tidak dianggap dan ia merasa tak ada di sisi pasangannya.

Ternyata perhatian itu adalah sebuah kebutuhan mendasar bagi seorang wanita. Itulah sebabnya wanita selalu ingin diberi perhatian. Selain perhatian itu, wanita juga butuh didengarkan. Semakin ia didengarkan dan dimengerti oleh pasangannya maka semakin mudah baginya untuk mengerti dan memahami pasangannya.

Meskipun butuh perhatian, rupanya wanita juga tidak ingin diperlakukan berlebihan oleh pasangannya. Yang pada akhirnya membuat dia menjadi posesif. Buatnya sudah cukup memberinya perhatian-perhatian kecil yang berarti besar baginya. Misalnya memberinya pelukan secara tiba-tiba Itu akan membuatnya sangat dicintai. Sesekali mengucapkan cinta padanya, karena wanita tidak hanya butuh tindakan sebagai ungkapan cinta kekasihnya. Tetapi dia juga rindu pasangannya mengucapkan kata cinta secara langsung. Itu akan sangat membahagiakannya.

Bagi anda para pria, tidak perlu lagi bertanya. Mengapa wanita butuh perhatian? Karena memang itu adalah kebutuhan mendasar baginya. Anda hanya perlu memahami kebutuhannya itu, dan ternyata tidak sulit untuk memenuhinya. Jika anda tahu apa yang harus anda lakukan pada wanita anda. Maka yakinlah anda akan menjadi lelaki yang paling dicintainya di dunia.

dari berbagai sumber

2 komentar:

  1. dalah sebuah tindakan yang mendiskriminasikan perempuan dan menempatkan perempuan pada posisi yang sangat lemah bahkan tak berdaya sama sekali. Ketika perempuan menyadari tak ada manfaat dari poligami, maka perempuan memilih hidup sendiri, mencari nafkah dan membesarkan anak-anaknya sendiri. Lantas dimana letaknya tanggung jawab kaum lelaki sebagai pemimpin bagi kaum perempuan. Karena kaum lelaki diciptakan lebih oleh Tuhan. Mungkinkah kau

    BalasHapus
  2. dalah sebuah tindakan yang mendiskriminasikan perempuan dan menempatkan perempuan pada posisi yang sangat lemah bahkan tak berdaya sama sekali. Ketika perempuan menyadari tak ada manfaat dari poligami, maka perempuan memilih hidup sendiri, mencari nafkah dan membesarkan anak-anaknya sendiri. Lantas dimana letaknya tanggung jawab kaum lelaki sebagai pemimpin bagi kaum perempuan. Karena kaum lelaki diciptakan lebih oleh Tuhan. Mungkinkah kau

    BalasHapus

Maaf tidak memanfaatkan web ini untuk beriklan, karena kami akan menghapusnya.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.